KEJELIAN DALAM MENGAWASI COKLIT PILKADA 2020

Semenjak bergulirnya tahapan Pencocokan dan Pemutakhiran Daftar Pemilih atau yang biasa di sebut dengan COKLIT mulai 15 Juli 2020 beberapa waktu lalu, Jajaran Pengawas Pemilu Desa secara intens melakukan pengawasan baik secara langsung dengan mendatangi pemilih yang telah di COKLIT oleh petugas pemutakhiran daftar pemilih (PPDP) maupun dengan melakukan pencermatan data yang ada. Hal ini di lakukan guna memastikan kalau COKLIT telah dilaksanakan sesuai prosedur perundang-undangan. Selain itu hasil pengawasan selanjutnya akan di koordinasikan dengan PPDP setempat  dan juga saran perbaikan apabila di temukan hal-hal yang menyimpang dari aturan, atau pula ada pemilih yang terlewatkan agar di lakukan perbaikan.

Dalah hal ini kejelian seorang pengawas sangat penting, hingga karena kejelian itu pula ada seorang panwaslu desa ( Mujtahidi ) dari desa Kalitengah kecamatan Pancur menemukan kesalahan pengisian pada formulir pendataan pemilih , dimana jumlah anggota keluarga tercoklit sebenarnya ada 4 orang dan yang memiliki hak pilih hanya 2 orang, di catat oleh petugas jumlah anggota keluarga 2 0rang dan yang mempunyai hak pilih 2 orang. Kekeliruan ini memang tidak berpengaruh terhadap jumlah hak pilih nantinya, karena kedua anggota keluarga yang terlewat belum memenuhi syarat memilih.
Namun demikian Mujtahidi tetap mengkoordinasikan pada petugas PPDP setempat agar di lakukan pembetulan, apalagi itu terjadi pada KK nya Mujtahidi sendiri.


Peristiwa yang terjadi di desa Kalitengah kecamatan Pancur antara 21-27 Juli 2020 ini menunjukan betapa jelinya pengawasan hingga hal terkecilpun tak luput dari sorotan. Hal ini di harapkan menjadi pelajaran bagi setiap petugas baik PPDP maupun Panwaslu Desa agar lebih baik untuk selanjutnya sampai akhirnya terbentuk daftar pemilih yang baik dan berkualitas untuk Pilkada 2020.

#salamawas
#Bawaslu
#Panwaslu Kecamatan Pancur
#Coklit Pilkada 2020