POLITIK POPULARITAS


 POLITIK POPULARITAS
 Oleh : Rinduwan




Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, banyak hal yang bisa dilakukan setiap manusia untuk mendongkrak setiap kepentingan dengan cara -cara promosi dan propaganda melalui media sosial demi sebuah popularitas yang dianggapnya mampu mengankat elektabilitas seseorang didunia luas. Mengapa mereka memilih media sosial ? Kenapa tidak memilih media cetak atau media elektronik yang notabenya lebih legal dan berkualitas. Hal ini akibat media sosial memiliki kemudahan yang mampu di akses oleh setiap orang, dan media sosial juga memiliki daya jangkau yang sangat luas yang bisa dilihat dan dibaca siapa saja dan kapan saja. Dari segi inilah akhirnya setiap orang memilih media sosial sebagai panggung promosi dan propaganda yang sangat evektif. Para wiraswastawan mempromosikan usaha atau produknya agar terkenal dan populer.
Para ilmuwan, cendikiawan dan para pakar tak jarang memamerkan ide dan pemikiranya melalui artikel atau opini yang ia tulis juga demi sebuah popularitas. 
Begitu juga para aktot politik tak henti-hentinya bersuara yang juga demi popularitas  yang diyakini mampu memuluskan kepentingan politiknya.
Namun demikian tak semuanya  bisa viral begitu saja, Butuh strategi yang mampu memanfaatan situasi dan kondisi sehingga suatu berita ataupun artikel digemari dan menyita perhatian banyak pembaca. Maka tak jarang para aktor ini memilih hal yang kontroversi demi menarik perhatian dan simpati. Apalagi di musim pemilu, , para aktor politik tak henti - hentinya untuk menggali setiap ide dan gagasan bahkan tak segan mencari - cari kesalahan lawan yang semua ini dilakukan hanya demi menyita perhatian.untuk mulusnya sebuah kepentingan.
Politik popularitas kian merambah semua lapisan. Maka jangan heran jika akhir-akhir ini tak henti-hentinya terjadi pertarungan opini politik di media sosial, meski Pemilu telah berlalu.Namun rupanya Mereka telah jauh memandang bahwa  pemilu yang satu memang telah usai namun pemilu lain segera tiba. Oleh sebab itu apa yang mereka lakukan hari ini adalah modal kedepan nanti. Setiap langkah terus mereka jalankan demi mengangkat popularitasnya yang bisa menjadi modal dikancah politiknya kedepan.
Namun perlu diakui, bahwa permainan ini adalah spikulasi, karena dibalik harapan yang tinggi ada sebuah resiko besa rmenanti. Popularitas yang didapatkan tak selamanya menuai harapan namun ada kalanya justru menambah keterpurukan.
Pahit ataupun manis telah menjadi kenyataan. kalau popularitas telah menjadi pilihan.
Seberapa banyak dukungan mengalir tergantung seberapa luas sebuah popularitas.
Seberapa besar keuntungan akan di raih juga terpengaruh seluas apa sebuah popularitas.
Maka benar pepatah " Tak kenal maka tak sayang " disini membenarkan jika dikenal akan di sayang, makin dikenal makinlah sayang, banyak yang mengenal banyaklah yang menyayang. 
Kata lain banyak yang kenal artinya sangat populer. Maka itulah tak heran jika politik popularitas begitu semarak di jalankan.

Juni 2019
Rind 73


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PENGAWAS TPS

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CALON PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN 2024 KECAMATAN PANCUR

PENGUMUMAN PTPS TERPILIH KECAMATAN PANCUR